[bhs indonesia version]
Sosok hitam itu berdiri dalam gelap di tepian
di atas sebuah gedung tinggi di tengah sebuah kota
wajahnya tanpa ekspresi melihat ke bawah
memandang ke satu titik kosong di kota itu
Kota yang begitu mempesona
lampu-lampu gemerlap di sepanjang jalannya
bagai mengucapkan selamat datang untuk semua orang
dan menyajikan makan malam lezat yang tak kan terlupakan
“inilah saatnya”
ia melepaskan seluruh rasa takutnya
dan bersiap melakukan loncatan indah
adrenalin mengalir di setiap pembuluh darahnya
lalu ia mengembangkan sayap hitamnya
lebar dan terlihat gagah juga indah
tapi ada satu yang salah…
sayap itu hanya sebelah
“Aku ingin terbang” katanya dalam hela nafas
“Aku ingin melayang di atas kota ini
terbang ke segala penjuru dan ke setiap sudutnya
menikmati sisi terang dan gelapnya”
Wajahnya membias keraguan
apakah ia bisa terbang dengan sayap yg hanya sebelah
dilangkahkan kakinya ke ujung tepian
batinnya berteriak. egois. menyuruhnya melompat.
mengakhiri permainan hati yang selalu melukainya.
melukai sayapnya.
[english version] –>> a bunch thanks to yani
hihi jadi lebih keren dibandingin versi indo-nya π
he stood grave at the edge. inside the darkness.
above an old skyscraper in this town
his face was plain. emotionless.
gazing at an empty space within the town
the town drowned him into an enchanting scenery
the blinks of lights along the street.
as if the street singing a warm welcome
dinner is serve sire…
it’s about time.
he felt the urge to release.
no fear this time.
he’s getting used to it
he bent forward, from his back, spread a wing…
only one wing.
surging from the left side of his back
a common failure.
he sighed, i want to plunge into the darkness…
and fly
floating within the invisible cloud
eyeing this every corner of this town
his face was gleaming with a darkening doubte’s incomplete.
relentless “could I” swarming out of his head.
a sign of a definite doubt.
but within his left chest. something is craving.
selfish and always wanting more.
he put his hands on his chest. feeling the riot within.
remembering the days where he too.
became selfish. but now. no more.
stepping to the edge.
the half winged man is only a step away from his own epilog.
he’s almost there. at the end of this selfish game.
kayaknya ngeliat ke atas dehh.. *ngelirik ke headshoot* =))
U gotta save him ita..u gotta save him..
baca versi engyishnya… “HE”not “ME”:P
only if he want to be saved…kalo ini ttg gue… berarti gue yg perlu diselamatkan ya?hmm… batman? spiderman? superman? x-men? anyone?*grin*
“HE” kan? *kucek2 mata, liatin si ganteng dengan pandangan tak percaya* ya uda.. gw bener:p huehuehuee…
Tukul?
Tukul?
Hmmm…Siapa yg mau nolong? Ayo daftar..
grammar police fugitive? huehehehe
huee.. jangan percaya sama pandangan elo, san… pandangan bisa menipu… hati2 milih temen… yg ganteng2 blm tentu cowo tulen loh… hihihi..
Tukul = tukang pukulohyesss.. jadi inget tukang pukul di ostria, sebutannya cobra. ganteng2 booooo… lutu2… huhu… mauuuuu diselamatkan oleh merekaaa… satuu aja gpp deehh… huhuw…!!
elo urus pendaftarannya ya, drake? π
umm… i need him only to calm me down & tammed my ridiculous thoughts. thank him π
hehehe…alritey…Just Open Your Eyes..Byk Peter Parker d sekitar loe kok ta π
ahh… padahal gue nyari scott summer! damn! π
hu uh, gw perlu kacamata keknya:D
sptnya begitu… buktinya elo bilang gue ganteng. ga bisa bedain cewe sama cowo ya? huh… !!:P